Senin, 30 Mei 2011 : Hari biasa Pekan VI Paskah
Kis. 16:11-15, Mzm. 149:1-2,3-4,5-6a,9b; Yoh. 15:26 – 16:4a
“Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan menolak Aku. Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah. Mereka akan berbuat demikian, karena mereka tidak mengenal baik Bapa maupun Aku. Tetapi semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya apabila datang saatnya kamu ingat, bahwa Aku telah mengatakannya kepadamu.”
YESUS TELAH MENGATAKAN
Dipanggil menjadi murid Yesus adalah anugerah sekaligus tantangan. Ada yang memuji dan ada yang mencaci. Bahkan lahirlah kalangan ekstrim yang berpikir keras, yang mengira melawan murid Yesus adalah sebuah bakti kepada Alah. Akan tetapi, bagai emas diuji dalam tanur api, anak-anak Allah akan bercahaya. Untuk semua ini Tuhan Yesus telah mengatakannya. Adakah tantangan jaman ini membuat anda kecil hati? Tuhan telah memilih Anda dan membekali dengan kekuatan ekstra.
Selasa, 31 Mei 2011 : Pesta SP Maria Mengunjungi Elisabet
Zef. 3:14-18 atau Rm. 12:9-16b; MT Yes. 12:2-3,4bcd,5-6; Luk. 1:39-56
Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda. Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring: “Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?
Manusia penuh roh dan kudus bersinar sampai alam dan pribadi yang tersembunyi. Kesucian maria memancar pada keluarga Zakaria-Elisabet dan kepada bayi yang ada di kandungan Elisabet. Pancaran ini terjadi karena Maria membawa bayi Yesus dalam kandungannya. Orang yang kuat dalam iman, harapan, dan kasih Yesus, kadang tak perlu berkata banyak; kehadirannya telah menyejukkan, menggembirakan, dan menyalakan semangat orang lain. Seberapa kuat pancaran anda?
Rabu, 1 Juni 2011 : Pw S.Yustinus
Kis. 17:15,22 – 18:1; Mzm. 148:1-2,11-12ab,12c-14a,14bcd; Yoh. 16:12-15; atau dr RUybs
Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya. Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku. Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku.”
TAK TERBATAS
Orang awam komputer kadang hanya bisa berpasrah ketika komputernya berjalan lambat, sebaliknya mereka yang tahu masalahnya lalu menambah memory untuk membuat komputernya berkerja lebih cepat. Yesus tahu keterbatasan para murid untuk memahami banyak hal yang telah Ia katakan, tetapi akan datang saatnya ketika Roh telah turun, “memory” para murid akan lebih besar, tak terbatas untuk menghapi semua yang ada. Siapa yang menyangka Petrus dan para murid lain yang hanya kalangan nelayan itu akan menjadi sangat bijaksana dan kuat menanggung tempaan tantangan penganiayaan jaman itu? Siapa yang mampu menduga kemampuan perempuan bernama Teresa itu kelak akan mampu “menguasai” dunia dengan pesan kasih? Murid Tuhan dibekali “kapasitas memory” yang tak terbatas.
Kamis, 2 Juni 2011 : HARI RAYA KENAIKAN TUHAN
Kis. 1:1-11; Mzm. 47:2-3,6-7,8-9; Ef. 1:17-23; Mat. 28:16-20
Dan kesebelas murid itu berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka. Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu. Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
BAPTISLAH
Pembaptisan dipandang oleh kalangan lain sebagai momok, karena menjadi semacam ritus perekrutan anggota, menjadi ritus ketika sekelompok orang memiliki orang lain. Pada momen kepergiannya, Yesus tetap berpesan dengan lantang untuk membaptis semua bangsa, karena yang dimaksudkanNya pertama-tama bukanlah kepemilikan, tetapi sebuah momen perubahan pribadi, moment of change dari seseorang untuk menjadi manusia baru. Mampukah kita menitikberatkan yang kedua ini dalam melihat pembaptisan kita sendiri dan dalam mewartakan arti pembaptisan?
Jumat, 3 Juni 2011 : Pw S. Karolus Lwanga
Kis. 18:9-18; Mzm. 47:23,4-5,6-7; Yoh. 16:20-23a; atau dr RUybs
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya kamu akan menangis dan meratap, tetapi dunia akan bergembira; kamu akan berdukacita, tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita. Seorang perempuan berdukacita pada saat ia melahirkan, tetapi sesudah ia melahirkan anaknya, ia tidak ingat lagi akan penderitaannya, karena kegembiraan bahwa seorang manusia telah dilahirkan ke dunia. Demikian juga kamu sekarang diliputi dukacita, tetapi Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan bergembira dan tidak ada seorangpun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu.
LEDAKAN SUKACITA
Seorang dokter kandungan berkisah padaku, “Saat ini ada kecenderungan semakin banyak ibu muda ingin melahirkan dengan bedah cesar, bukan karena ada kelainan kandungan, melainkan karena takut sakit melahirkan dan karena tetap ingin seksi pada bagian tertentu.” Saya tertunduk merenung, “Untung ibu saya belum mengenal bedah cesar, sehingga ia mengenali arti sakit melahirkan dan bisa mengajarkan pada anak-anaknya, dan kami bisa mengenali imbas ledakan sukacitanya.” Untung ibu tegar seperti itu lebih banyak kita jumpai, dari pada yang takut sakit. Kepada yang setia di dalam penderitaan, Tuhan memberi jaminan: hatimu akan bergembira dan tidak ada seorangpun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu.
Sabtu, 4 Juni 2011 : Hari biasa Pekan VI Paskah
Kis. 18:23-28; Mzm. 47:23,8-9,10; Yoh. 16:23b-28
Pada hari itu kamu akan berdoa dalam nama-Ku. Dan tidak Aku katakan kepadamu, bahwa Aku meminta bagimu kepada Bapa, sebab Bapa sendiri mengasihi kamu, karena kamu telah mengasihi Aku dan percaya, bahwa Aku datang dari Allah. Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia; Aku meninggalkan dunia pula dan pergi kepada Bapa.”
INTEL INSIDE
Dalam dunia pewayangan kita mengenal enam karakter atau tokoh, empat disebut punakawan: Semar, Gareng, Petruk, Bagong. Yang lain adalah Mbilung dan Togog. Mereka hanyalah para hamba, tetapi kadang mereka tampil di sentral cerita untuk memimpin hati nurani bangsa. Yang mengenali wayang biasanya juga mengenali kisah sejatinya, bahwa mereka sebenarnya adalah keturunan dewa. Murid Yesus hidup biasa di tengah masyarakat, tetapi karena anugerah pembaptisan sebenarnya mereka adalah anak-anak Tuhan sendiri. Kadang kupikir, setiap murid Tuhan itu hidup seperti intel, menyusup, bukan untuk menghancurkan, tetapi untuk merenovasi hidup umat manusia. Sadarkah anda akan panggilan istimewa ini?