Archive for May, 2011

Renungan Harian Pekan Paskah VI-A

Senin, 30 Mei 2011 : Hari biasa Pekan VI Paskah
Kis. 16:11-15, Mzm. 149:1-2,3-4,5-6a,9b; Yoh. 15:26 – 16:4a

“Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan menolak Aku. Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah. Mereka akan berbuat demikian, karena mereka tidak mengenal baik Bapa maupun Aku. Tetapi semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya apabila datang saatnya kamu ingat, bahwa Aku telah mengatakannya kepadamu.”

YESUS TELAH MENGATAKAN

Dipanggil menjadi murid Yesus adalah anugerah sekaligus tantangan. Ada yang memuji dan ada yang mencaci. Bahkan lahirlah kalangan ekstrim yang berpikir keras, yang mengira melawan murid Yesus adalah sebuah bakti kepada Alah. Akan tetapi, bagai emas diuji dalam tanur api, anak-anak Allah akan bercahaya. Untuk semua ini Tuhan Yesus telah mengatakannya. Adakah tantangan jaman ini membuat anda kecil hati? Tuhan telah memilih Anda dan membekali dengan kekuatan ekstra.

 

 

Selasa, 31 Mei 2011 : Pesta SP Maria Mengunjungi Elisabet
Zef. 3:14-18 atau Rm. 12:9-16b; MT Yes. 12:2-3,4bcd,5-6; Luk. 1:39-56

Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda. Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring: “Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?

BERSINAR

Manusia penuh roh dan kudus bersinar sampai alam dan pribadi yang tersembunyi. Kesucian maria memancar pada keluarga Zakaria-Elisabet dan kepada bayi yang ada di kandungan Elisabet. Pancaran ini terjadi karena Maria membawa bayi Yesus dalam kandungannya. Orang yang kuat dalam iman, harapan, dan kasih Yesus, kadang tak perlu berkata banyak; kehadirannya telah menyejukkan, menggembirakan, dan menyalakan semangat orang lain. Seberapa kuat pancaran anda?

 

 

 

Rabu, 1 Juni 2011 : Pw S.Yustinus
Kis. 17:15,22 – 18:1; Mzm. 148:1-2,11-12ab,12c-14a,14bcd; Yoh. 16:12-15; atau dr RUybs

Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya. Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku. Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku.

TAK TERBATAS

Orang awam komputer kadang hanya bisa berpasrah ketika komputernya berjalan lambat, sebaliknya mereka yang tahu masalahnya lalu menambah memory untuk membuat komputernya berkerja lebih cepat. Yesus tahu keterbatasan para murid untuk memahami banyak hal yang telah Ia katakan, tetapi akan datang saatnya ketika Roh telah turun, “memory” para murid akan lebih besar, tak terbatas untuk menghapi semua yang ada. Siapa yang menyangka Petrus dan para murid lain yang hanya kalangan nelayan itu akan menjadi sangat bijaksana dan kuat menanggung tempaan tantangan penganiayaan jaman itu? Siapa yang mampu menduga kemampuan perempuan bernama Teresa itu kelak akan mampu “menguasai” dunia dengan pesan kasih? Murid Tuhan dibekali “kapasitas memory” yang tak terbatas.

 

Kamis, 2 Juni 2011 : HARI RAYA KENAIKAN TUHAN
Kis. 1:1-11; Mzm. 47:2-3,6-7,8-9; Ef. 1:17-23; Mat. 28:16-20

Dan kesebelas murid itu berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka. Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu. Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”

BAPTISLAH

Pembaptisan dipandang oleh kalangan lain sebagai momok, karena menjadi semacam ritus perekrutan anggota, menjadi ritus ketika sekelompok orang memiliki orang lain. Pada momen kepergiannya, Yesus tetap berpesan dengan lantang untuk membaptis semua bangsa, karena yang dimaksudkanNya pertama-tama bukanlah kepemilikan, tetapi sebuah momen perubahan pribadi, moment of change dari seseorang untuk menjadi manusia baru. Mampukah kita menitikberatkan yang kedua ini dalam melihat pembaptisan kita sendiri dan dalam mewartakan arti pembaptisan?

 

Jumat, 3 Juni 2011 : Pw S. Karolus Lwanga
Kis. 18:9-18; Mzm. 47:23,4-5,6-7; Yoh. 16:20-23a; atau dr RUybs

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya kamu akan menangis dan meratap, tetapi dunia akan bergembira; kamu akan berdukacita, tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita. Seorang perempuan berdukacita pada saat ia melahirkan, tetapi sesudah ia melahirkan anaknya, ia tidak ingat lagi akan penderitaannya, karena kegembiraan bahwa seorang manusia telah dilahirkan ke dunia. Demikian juga kamu sekarang diliputi dukacita, tetapi Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan bergembira dan tidak ada seorangpun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu.

LEDAKAN SUKACITA

Seorang dokter kandungan berkisah padaku, “Saat ini ada kecenderungan semakin banyak ibu muda ingin melahirkan dengan bedah cesar, bukan karena ada kelainan kandungan, melainkan karena takut sakit melahirkan dan karena tetap ingin seksi pada bagian tertentu.” Saya tertunduk merenung, “Untung ibu saya belum mengenal bedah cesar, sehingga ia mengenali arti sakit melahirkan dan bisa mengajarkan pada anak-anaknya, dan kami bisa mengenali imbas ledakan sukacitanya.” Untung ibu tegar seperti itu lebih banyak kita jumpai, dari pada yang takut sakit. Kepada yang setia di dalam penderitaan, Tuhan memberi jaminan: hatimu akan bergembira dan tidak ada seorangpun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu.

 
Sabtu, 4 Juni 2011 : Hari biasa Pekan VI Paskah
Kis. 18:23-28; Mzm. 47:23,8-9,10; Yoh. 16:23b-28 

Pada hari itu kamu akan berdoa dalam nama-Ku. Dan tidak Aku katakan kepadamu, bahwa Aku meminta bagimu kepada Bapa,  sebab Bapa sendiri mengasihi kamu, karena kamu telah mengasihi Aku dan percaya, bahwa Aku datang dari Allah. Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia; Aku meninggalkan dunia pula dan pergi kepada Bapa.”

INTEL INSIDE

Dalam dunia pewayangan kita mengenal enam karakter atau tokoh, empat disebut punakawan: Semar, Gareng, Petruk, Bagong. Yang lain adalah Mbilung dan Togog. Mereka hanyalah para hamba, tetapi kadang mereka tampil di sentral cerita untuk memimpin hati nurani bangsa. Yang mengenali wayang biasanya juga mengenali kisah sejatinya, bahwa mereka sebenarnya adalah keturunan dewa. Murid Yesus hidup biasa di tengah masyarakat, tetapi karena anugerah pembaptisan sebenarnya mereka adalah anak-anak Tuhan sendiri. Kadang kupikir, setiap murid Tuhan itu hidup seperti intel, menyusup, bukan untuk menghancurkan, tetapi untuk merenovasi hidup umat manusia. Sadarkah anda akan panggilan istimewa ini?


Renungan Harian Pekan Paskah V-A

Senin, 23 Mei 2011 : Hari biasa Pekan V Paskah
Kis. 14:5-18; Mzm. 115:1-2,34,15-16; Yoh. 14:21-26
Yesus: “Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia. Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus   Aku. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu; tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.

KATA SAJA TAK CUKUP
Yesus mengatakan firman kasih. Tetapi itu saja tak cukup, ia masih menjanjikan Penghibur, yakni roh yang akan menyingkap rahasia hidup para murid dengan Yesus, yang akan menguatkan para murid dan yang akan meneguhkan harapan mereka. Tuhan tak sekedar menanam, tetapi juga menyirami hari-demi hari.
Selasa, 24 Mei 2011 : Hari biasa Pekan V Paskah
Kis. 14:19-28; Mzm. 145:10-11,12-13ab,21; Yoh. 14:27-31a

Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu. Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku.

DAMAI SEJAHTERA
Salam Yesus, “shalom” adalah sapaan biasa dalam tradisi sehari-hari bangsa Yahudi. Akan tetapi salam Yesus memiliki arti yang jauh lebih dalam, yakni damai yang menjadi pertanda kedatangan kembali Yesus. Ketika mengucapkan salam damai kepada sesama, adakah anda memancarkan Yesus yang hadir kembali lewat anda?

Rabu, 25 Mei 2011 : Hari biasa Pekan V Paskah
Kis. 15:1-6; Mzm. 122:1-2,3-4a,4b-5; Yoh. 15:1-8
“Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah. Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.

TINGGALAH DALAM YESUS
Seorang veteran tak bisa menutupi kesedihannya karena kakinya diamputasi akibat cacat perang. Ia sadar bahwa kakinya yang telah menjadi kesatuan bagi dirinya akan terlepas dan mati. Hanya dengan menyatukan diri dengan Yesus kita mendapatkan hidup. Sejauh mana anda berjuang untuk menyatu dengan Yesus, Sang Pokok?
Kamis, 26 Mei 2011 : Pw S. Filipus Neri
Kis. 15:7-21; Mzm. 96:1-2a,2b-3,10; Yoh. 15:9-11; atau dr RUybs
“Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu. Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh.

MENJADI INDAH KARENA RESPON
Ada pepatah kasih yang tak menuntut balas. Akan tetapi sebenarnya kita tahu, bahwa kasih menjadi lebih sempurna dan berbuah sukacita bila direspon. Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya. Masihkah kita bermental penadah, hanya menunggu kasih Allah tanpa berpikir bagaimana menjadi murid yang mengasihiNya?

Jumat, 27 Mei 2011 : Hari biasa Pekan V Paskah
Kis. 15:22-31; Mzm. 57:89,10-12; Yoh. 15:12-17
Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku. Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.

BEKAL KESUBURAN
Ada banyak contoh orang yang menjadi penakut dan serba minder karena dari kecil dicaci maki sebagai orang bodoh. Tuhan menerima kita sebagai sahabat yang mempercaya kita untuk bertumbuh dan menghasilkan buah. Resapkanlah!
Sabtu, 28 Mei 2011 : Hari biasa Pekan V Paskah
Kis. 16:1-10; Mzm. 100:1-2,3,5; Yoh. 15:18-21

“Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu. Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu. Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepadamu: Seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya. Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu; jikalau mereka telah menuruti firman-Ku, mereka juga akan menuruti perkataanmu.

JADI ANAK PILIHAN
Seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya. Yesus mengatakan itu bukan untuk mengatakan tentang ketenaran atau spektakuler sang guru, melainkan pada penderitaanNya. Yesus mengatakan kenyataan ini bukanlah untuk menjatuhkan, melainkan untuk mengatakan kenyataan lain bahwa orang-orang yang percaya pada Yesus adalah orang-orang pilihan. Apakah penderitaan yang kita alami membuat kita kecewa dan meninggalkan Tuhan, atau membuat kita lebih percaya sebagai orang pilihan yang disucikan dengan api pencobaan?

Renungan Harian Pekan Paskah IV-A

Senin, 16 Mei 2011 : Hari biasa Pekan I V Paskah
Kis. 11:1-18; Mzm. 42:2-3; 43:3,4; Yoh. 10:11-18

Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu. Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan domba-domba itu.
CINTA YANG MEMBELA
Orang yang mencintai akan memiliki rasa memiliki, bukan untuk menguasai, tetapi untuk berkorban bagi yang dikasihinya bila diperlukan. Tuhan kita bukanlah orang upahan, melainkan gembala sejati yang siap berkorban untuk membela kita. Apakah kita menemukan hikmat ini dalam kehidupan?
Selasa, 17 Mei 2011 : Hari biasa Pekan IV Paskah
Kis. 11:19-26; Mzm. 87:1-3,4-5,6-7; Yoh. 10:22-30
Maka orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya: “Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan? Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami.” Yesus menjawab mereka: “Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya; pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku, tetapi kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku. Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku.

IKUTLAH DAHULU

Benar kata Yesus, bahwa ada orang yang berusaha melihat namun tak melihatNya. Mereka ingin kepastian baru mau ikut, sebaliknya murid-murid Yesus mengikut dahulu dan mendapatkan kepastian dalam perjalanan. Telah ada banyak tanda, masihkah kita akan sibuk berdebat. Ikuti Tuhan dengan tawakal, dan Tuhan akan menambahkan segalanya.
Rabu, 18 Mei 2011 : Hari biasa Pekan IV Paskah
Kis. 12:24 – 13:5a; Mzm. 67:23,5,6,8; Yoh. 12:44-50

Tetapi Yesus berseru kata-Nya: “Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia bukan percaya kepada-Ku, tetapi kepada Dia, yang telah mengutus Aku; dan barangsiapa melihat Aku, ia melihat Dia, yang telah mengutus Aku. Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan. Dan jikalau seorang mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, Aku tidak menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya. Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman.

KEPUTUSAN PRIBADI

Ada yang membabi buta meyakini bahwa Tuhan mengatur semua. Akibatnya Tuhan sering dijadikan kambing hitam bila mengalami kegagalan hidup. Tuhan Yesus telah menunjukkan tanda-tandanya. Kita perlu memutuskan mengikutinya atau meninggalkannya. Saat itulah kita mulai dihakimi, atau lebih tepatnya “menghakimi diri.” Semoga kita mampu memanfaatkan segala tanda Tuhan dan mempercayainya tanpa menunggu paksaan siapapun.
Kamis, 19 Mei 2011 : Hari biasa Pekan IV Paskah
Kis. 13:13-25; Mzm. 89:23,21-22,25,27; Yoh. 13:16-20

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya. Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya. Bukan tentang kamu semua Aku berkata. Aku tahu, siapa yang telah Kupilih. Tetapi haruslah genap nas ini: Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku. Aku mengatakannya kepadamu sekarang juga sebelum hal itu terjadi, supaya jika hal itu terjadi, kamu percaya, bahwa Akulah Dia.

BERSIAPLAH SAKIT JUGA

Orang membujuk manis bagai iklan kecap untuk memikat murid Kristus. Ada yang menjanjikan melulu sukses dan kelimpahan. Tentu ada benarnya, tetapi melupakan satu pesan Yesus bahwa, kalau Yesus saja menderita, maka muridnya tak lebih dari gurunya, juga akan menderita. Kalau hal itu terjadi, berbahagialah kamu. Demikian pesan Yesus.
Jumat, 20 Mei 2011 : Hari biasa Pekan IV Paskah
Kis. 13:26-33; Mzm. 3:6-7,89,10-11; Yoh. 14:1-6
“Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada. Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ.”

TUHAN BERANGKAT DULU

Ada tiga anak kecil yang akan berangkat dan tinggal di Amerika. Mereka  berangkat dengan sukacita tanpa takut, karena papa mamanya telah lama menyiapkan tempat, sekolah, tabungan biaya hidup, dan kerinduan untuk menyambut anaknya. Bukan orang lain lagi, Yesus sendirilah yang telah lebih dulu pergi, merindukan kita, dan menyiapkan tempat bagi kita di surga. Adakah kepastian dan kenyamanan tertentu ketika anda membayangkan janji Tuhan?
Sabtu, 21 Mei 2011 : Hari biasa Pekan IV Paskah
Kis. 13:44-52; Mzm. 98:1,23ab,3cd-4; Yoh. 14:7-14

Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia.” Kata Filipus kepada-Nya: “Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami.” Kata Yesus kepadanya: “Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami. Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.

MELIHAT TANDA

Petani tembakau yang baik tak perlu memetik dan mencicipi daun tembakau sekedar untuk tahu apakah sudah siap petik atau belum. Ia cukup mengamati warna daun tersebut. Murid yang baik peka pada tanda-tanda. Adakah waktu yang anda berikan untuk hening melihat tanda-tanda Tuhan berkarya atas hidup anda?

Renungan Harian Pekan Paskah III-A

Senin, 9 Mei 2011 : Hari biasa Pekan III Paskah
Kis. 6:8-15; Mzm, 119:23-24,26-27,29-30; Yoh. 6:22-29

Ketika orang banyak menemukan Yesus di seberang laut itu, mereka berkata kepada-Nya: “Rabi, bilamana Engkau tiba di sini?” Yesus menjawab mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang. 

Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya.” Lalu kata mereka kepada-Nya: “Apakah yang harus kami perbuat, supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?” Jawab Yesus kepada mereka: “Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah.”


MEMPERCAYAKAN DIRI
Mujizat Yesus membuat orang-orang percaya bahwa Yesus bisa menggandakan roti untuk mengenyangkan mereka. Dengan vulgar Yesus menegur mereka. Yang dikehendaki Yesus adalah agar para murid mempercayakan diri mereka pada Yesus. Apakah iman kita sudah bernuansa penyerahan diri, atau masih bergulat dengan konsep yang kita imani?

Selasa, 1O Mei 2011 : Hari biasa Pekan III Paskah
Kis. 7:51 – 8:1a; Mzm. 31:3c-4,6ab,7b,8a,17,23ab; Yoh. 6:30-35

Kata mereka kepada-Nya: “Tanda apakah yang Engkau perbuat, supaya dapat kami melihatnya dan percaya kepada-Mu? Pekerjaan apakah yang Engkau lakukan? Nenek moyang kami telah makan manna di padang gurun, seperti ada tertulis: Mereka diberi-Nya makan roti dari sorga.” Maka kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya bukan Musa yang memberikan kamu roti dari sorga, melainkan Bapa-Ku yang memberikan kamu roti yang benar dari sorga. Karena roti yang dari Allah ialah roti yang turun dari sorga dan yang memberi hidup kepada dunia.”

BISA MENERIMA LEBIH

Bagaikan diminta satu memberi dua, Yesus diminta makan biasa, tetapi memberi roti luar biasa. Pengikut Yesus semula kagum akan makanan mujizat itu dan merasa puas memakannya. Akan tetapi Yesus sebenarnya menunjuk roti yang lebih bermakna, yakni roti ilahi yang kelak akan menjawab kehausan batin umat manusia. Pernahkan kita bersyukur atas “bonus” dari Yesus itu dan tekun menerimanya?
Rabu, 11 Mei 2011 : Hari biasa Pekan 111 Paskah
Kis. 8:1b-8; Mzm. 66:1-3a,4-5,6-7a; Yoh. 6:35-40

Tetapi Aku telah berkata kepadamu: Sungguhpun kamu telah melihat Aku, kamu tidak percaya. Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang. Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku. Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman.

TAK MAU KEHILANGAN

Saya kehilangan kaset yang berisi instrumen kesayangan saya. Saya masih menyesal hingga saat ini. Lebih dari itu, Tuhan tak mau kehilangan kita, bukan karena kita bagus, tetapi karena Tuhan punya rencana indah untuk kita, yaitu untuk dipulihkan menjadi manusia yang secitra dengan diri-Nya. Tuhan, betapa dalam rencana-Mu untuk kami.
Kamis, 12 Mei 2011 : Hari biasa Pekan 111 Paskah
Kis. 8:26-40; Mzm. 66:8-9,16-17,20; Yoh. 6:44-51

Akulah roti hidup. Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati. Inilah roti yang turun dari sorga: Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati. Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia.”

ROTI AJAIB

Adakah orang tua yang merasa pantas mewariskan pada anak-anaknya sekedar roti? Yesus mewariskan roti, bukan roti yang masih membuat kita lapar lagi. Tetapi roti jiwa, yakni dirinya sendiri. Yesus menyebut diriNya roti yang turun dari surga. Roti hidup ini kita kita kenang dan ulang lagi dalam perayaan Ekaristi. Kalau roti itu adalah lambang, itu bisa membuat kita lapar lagi. Roti tersebut bukanlah sekedar lambang, melainkan kehadiran Yesus sendiri. Sejauh mana kita dipuaskan dalam menerima komuni suci?
Jumat, 13 Mei 2011 : Hari biasa Pekan III Paskah
Kis. 9:1-20; Mzm. 117:1,2; Yoh. 6:52-59

Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku.

TEMPE JADI PIPI

Dosenku selalu berkata, “Bagaimana tempe bisa menjadi pipi?” Tak banyak orang telaten untuk menelusuri bagaimana proses tempe menjadi sari-sari yang diserap, lalu menyatu dengan tubuh dan berubah bentuk menjadi daging, tulang, pipi, dan lain-lain. Tak banyak orang yang mampu melihat rahasia ilahi ini, Tuhan yang kita sambut sehari-hari menyatu, menjadi energi, menghidupi kita. Bagaimana anda menghargai proses sehari-hari bagaimana Tuhan tinggal di dalam kita dan kita di dalam Tuhan? Tak kelihatan, kita perlu bersabar untuk melihat buahnya.
Sabtu, 14 Mei 2011 : Pesta S. Matias
Kis. 1:15-17,20-26; Mzm. 113:1-2,3-4,5-6,7-8; Yoh. 15:9-17

“Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu. Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh.

CINTA SUCI

Sebenarnya saya masih mencari-cari arti kata yang sering diucapkan orang yang saling mengasihi, yakni kata cinta suci; barangkali itu kata lain dari cinta sejati, cinta tanpa batas, cinta tulus, atau??? Tak tahu. Yang pasti Yesus menunjukkan bahwa cinta umat manusia bisa menjadikan Yesus bersukacita dan memuhkan kita dengan sukacita pula. Apakah anda pernah menanyakan kasih anda yang membuat Allah bersukacita?

Renungan Harian Pekan Paskah

Senin, 25 April 2011 : HARI SENIN DLM OKTAF PASKAH
Kis. 2:14,22-32; Mzm. 16:1-2a,5,7-8,9-10,11; Mat. 28:8-15

Mereka segera pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang besar dan berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus. Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan  berkata: “Salam bagimu.” Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya. Maka kata Yesus kepada mereka: “Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku.”

TAK TERBAYANG


Selasa, 26 April 2011 : HARI SELASA DLM OKTAF PASKAH
Kis. 2:36-41; Mzm. 33:4-5,18-19,20,22; Yoh. 20:11-18

Kata Yesus kepadanya: “Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?” Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: “Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya.” Kata Yesus kepadanya: “Maria!” Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: “Rabuni!”, artinya Guru. Kata Yesus kepadanya: “Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu.” Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid: “Aku telah melihat Tuhan!” dan juga bahwa Dia yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.

SEKARANG AKU AKAN PERGI KE RUMAH BAPA


Rabu, 27 April 2011 : HARI RABU DLM OKTAF PASKAH
Kis. 3:1-10; Mzm. 105:1-2,3-4,6-7,8-9; Luk. 24:13-35

Waktu Ia duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka. Ketika itu terbukalah mata mereka dan merekapun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka. Kata mereka seorang kepada yang lain: “Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?” Lalu bangunlah mereka dan terus kembali ke Yerusalem. Di situ mereka mendapati kesebelas murid itu. Mereka sedang berkumpul bersama-sama dengan teman-teman mereka. Kata mereka itu: “Sesungguhnya Tuhan telah bangkit dan telah menampakkan diri kepada Simon.”

TERBUKALAH MATANYA
Kamis, 28 April 2011 : HARI KAMIS DLM OKTAF PASKAH
Kis. 3:11-26; Mzm. 8:2a,5,6-7,8-9; Luk. 24:35-48

Lalu kedua orang itupun menceriterakan apa yang terjadi di tengah jalan dan bagaimana mereka mengenal Dia pada waktu Ia memecah-mecahkan roti. Dan sementara mereka bercakap-cakap tentang hal-hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka: “Damai sejahtera bagi kamu!” Mereka terkejut dan takut dan menyangka bahwa mereka melihat hantu. Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hati kamu? Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku.”

MENGAPA KAMU TERKEJUT
Jumat, 29 April 2011 : HARI JUMAT DLM OKTAF PASKAH
Kis. 4:1-12; Mzm. 118:1-2,4,22-24,25-27a; Yoh. 21:1-14 

Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. Kata Yesus kepada mereka: “Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?” Jawab mereka: “Tidak ada.” Maka kata Yesus kepada mereka: “Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh.” Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.

Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: “Itu Tuhan.” Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau.  Murid-murid yang lain datang dengan perahu karena mereka tidak jauh dari darat, hanya kira-kira dua ratus hasta saja dan mereka menghela jala yang penuh ikan itu. Ketika mereka tiba di darat, mereka melihat api arang dan di atasnya ikan dan roti.


Sabtu, 30 April 2011 : HARI SABTU DLM OKTAF PASKAH
Kis. 4:13-21; Mzm. 118:1,14-15,16ab-18,19-21; Mrk. 16:9-15

Setelah Yesus bangkit pagi-pagi pada hari pertama minggu itu, Ia mula-mula menampakkan diri-Nya kepada Maria Magdalena. Dari padanya Yesus pernah mengusir tujuh setan. Lalu perempuan itu pergi memberitahukannya kepada mereka yang selalu mengiringi Yesus, dan yang pada waktu itu sedang berkabung dan menangis.  Tetapi ketika mereka mendengar, bahwa Yesus hidup dan telah dilihat olehnya, mereka tidak percaya.  Sesudah itu Ia menampakkan diri dalam rupa yang lain kepada dua orang dari mereka, ketika keduanya dalam perjalanan ke luar kota. Lalu kembalilah mereka dan memberitahukannya kepada teman-teman yang lain, tetapi kepada merekapun teman-teman itu tidak percaya. Akhirnya Ia menampakkan diri kepada kesebelas orang itu ketika mereka sedang makan, dan Ia mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka, oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia sesudah kebangkitan-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka: “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.